Lonzo Ball Bilang Kevin Durant Meniru Gaya Menembaknya. Chicago Bulls membuka musim NBA 2025/2026 dengan kekalahan 125-108 dari Milwaukee Bucks di Fiserv Forum pada 23 Agustus 2025, tetapi sorotan justru tertuju pada pernyataan mengejutkan dari Lonzo Ball. Dalam episode terbaru podcastnya, What an Experience, yang dirilis pada 22 Agustus 2025, Ball mengklaim bahwa Kevin Durant, bintang Houston Rockets, meniru gaya menembaknya yang tidak konvensional. Pernyataan ini memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar, terutama karena Ball sebelumnya mengaku terinspirasi oleh Durant saat mengembangkan tembakan khasnya di masa kuliah. Dengan kedua pemain memiliki gaya menembak yang unik, komentar Ball menambah dinamika menarik di awal musim ini. Bagaimana cerita di balik klaim ini, dan apa tanggapan Durant? BERITA LAINNYA
Siapa Itu Lonzo Ball
Lonzo Ball, lahir pada 27 Oktober 1997 di Anaheim, California, adalah point guard Chicago Bulls yang direkrut sebagai pilihan kedua di NBA Draft 2017 oleh Los Angeles Lakers. Dikenal karena visi lapangan dan kemampuan passing-nya, Ball menjadi perhatian sejak masa sekolah menengah di Chino Hills, di mana ia dan saudara-saudaranya, LaMelo dan LiAngelo, mendominasi kompetisi. Karier kuliahnya di UCLA menghasilkan penghargaan NCAA Freshman of the Year 2017, dengan rata-rata 14,6 poin, 7,6 assist, dan 6,0 rebound per game. Meski cedera lutut sempat menghambatnya, termasuk absen penuh pada musim 2022/2023 dan 2023/2024, Ball kembali musim lalu dengan performa solid, mencatatkan 7,0 poin dan 5,1 assist dalam 35 pertandingan untuk Bulls. Gaya menembaknya yang tidak biasa—melepaskan bola dari sisi kiri kepala meski tangan dominannya kanan—menjadi ciri khas sekaligus bahan diskusi sepanjang kariernya.
Apakah Benar Kevin Durant Meniru Gaya Menembak Lonzo Ball
Pernyataan Ball bahwa Durant meniru gaya menembaknya tampaknya lebih merupakan candaan yang memanfaatkan fakta bahwa keduanya memiliki gaya tembakan tidak konvensional. Ball, dalam podcastnya, bercanda bahwa Durant, yang kini bermain untuk Rockets, “mungkin melihat saya di UCLA dan berpikir, ‘Wah, gaya itu keren’,” merujuk pada cara keduanya melepaskan tembakan dari sisi kiri kepala. Namun, fakta menunjukkan sebaliknya: Ball pernah mengaku di What an Experience bahwa ia terinspirasi oleh Durant saat di Texas Longhorns (2006/2007), di mana Durant membawa bola ke sisi kiri wajahnya karena dominasi mata kiri. Gaya ini, yang dipengaruhi oleh dominasi mata silang, membantu Ball mencapai akurasi 41,2% dari tembakan tiga angka di UCLA. Durant, dengan tinggi 6 kaki 11 inci dan wingspan 7 kaki 4 inci, telah lama dikenal dengan teknik “triple 90s” dan posisi tumit yang sedikit terangkat, menghasilkan akurasi tembakan 50-40-90 yang legendaris. Klaim Ball sepertinya lebih merupakan guyonan untuk memanaskan rivalitas, bukan pernyataan serius, mengingat Durant sudah mapan sebagai penembak elit jauh sebelum Ball masuk NBA.
Tanggapan Kevin Durant Atas Pernyataan Lonzo Ball
Kevin Durant, yang dikenal dengan sikap santai namun tajam, menanggapi komentar Ball dengan nada ringan di media sosial pada 23 Agustus 2025. Melalui akunnya, Durant menulis, “Zo, kamu yang dulu bilang nonton saya di Texas. Sekarang saya yang meniru? Haha, tetap mainkan game-mu, bro.” Tanggapan ini mencerminkan hubungan saling menghormati antara keduanya, yang terjalin sejak Durant memuji potensi Ball di musim rookie-nya pada 2017. Durant, yang kini mencatatkan rata-rata 27,1 poin per game di musim lalu bersama Phoenix Suns sebelum pindah ke Rockets, tampaknya tidak tersinggung, malah menggunakan kesempatan ini untuk mengakui talenta Ball. Ia juga menyinggung kerja keras Ball dalam memperbaiki tembakannya bersama pelatih Fred Vinson di New Orleans, yang membawanya mencapai 42,3% dari tiga angka pada musim 2021/2022. Durant menegaskan bahwa setiap pemain punya gaya unik, dan ia menghargai Ball yang tetap setia pada tekniknya meski sempat dikritik.
Kesimpulan: Lonzo Ball Bilang Kevin Durant Meniru Gaya Menembaknya
Pernyataan Lonzo Ball bahwa Kevin Durant meniru gaya menembaknya menambah bumbu pada awal musim NBA 2025/2026, meski lebih terdengar sebagai candaan yang cerdas. Dengan rekam jejak Ball sebagai playmaker berbakat dan Durant sebagai salah satu penembak terbaik sepanjang masa, keduanya memiliki kesamaan dalam gaya tembakan tidak konvensional yang dipengaruhi dominasi mata silang. Tanggapan santai Durant menunjukkan sikap profesional dan penghargaan terhadap Ball, sekaligus mengingatkan bahwa inspirasinya justru mengalir dari Durant ke Ball, bukan sebaliknya. Kisah ini menyoroti bagaimana dinamika personal di NBA bisa menciptakan narasi menarik di luar lapangan. Dengan Ball terus berkembang bersama Bulls dan Durant memimpin Rockets, penggemar bisa menantikan duel seru jika kedua tim bertemu, dengan gaya menembak unik mereka sebagai daya tarik tersendiri.
