Kaleb Diprediksi Akan Absen Sampai Akhir Musim Usai Cedera. Kabar duka menyelimuti Dewa United Banten di pekan 13 IBL 2025/2026. Kapten tim Kaleb Ramot Gemilang diprediksi absen hingga akhir musim karena cedera Achilles yang parah. Cedera ini terjadi saat ia ikut training camp Tim Nasional Indonesia di Australia akhir Agustus lalu, dan diagnosis akhir baru keluar minggu ini setelah operasi yang berjalan lancar. Pemain berusia 34 tahun itu, kontributor poin terbanyak dari pemain lokal Anak Dewa, kini jalani pemulihan intensif yang diperkirakan 8-12 bulan. Manajer klub Matius Zaki Iskandar ungkapkan keprihatinan: “Ini kehilangan besar bagi klub dan Kaleb sebagai atlet. Kami akan dukung penuh prosesnya.” Dewa United, juara bertahan yang lagi bersaing ketat di puncak klasemen, harus adaptasi cepat tanpa pilar lini depan ini, terutama jelang laga krusial akhir pekan ini. BERITA BASKET
Detail Cedera dan Proses Operasi: Kaleb Diprediksi Akan Absen Sampai Akhir Musim Usai Cedera
Cedera Kaleb bermula dari drill latihan sederhana di TC Timnas. Saat melakukan sprint, tendon Achilles kirinya robek parsial—kondisi umum di kalangan atlet basket tapi sulit pulih cepat. Awalnya diduga strain ringan, tapi MRI lanjutan ungkap kerusakan parah yang butuh operasi rekonstruksi. Prosedur arthroscopic dilakukan di rumah sakit spesialis olahraga Jakarta pada 15 November, dan tim medis klub konfirmasi hasilnya sukses tanpa komplikasi. “Kami pantau intensif, mulai dari fisioterapi harian hingga rehab kekuatan,” kata dokter tim Anak Dewa. Pemulihan dibagi fase: dua bulan awal immobilisasi, lalu latihan ringan, dan transisi ke lapangan setelah enam bulan. Prediksi absen hingga akhir musim IBL 2026 bukan berlebihan—statistik NBA tunjukkan 70 persen pemain Achilles cedera butuh minimal sembilan bulan pulih penuh. Kaleb sudah mulai program rehab dasar, tapi prioritas kesehatan jangka panjang agar ia bisa balik 100 persen musim depan.
Dampak Absennya pada Dewa United: Kaleb Diprediksi Akan Absen Sampai Akhir Musim Usai Cedera
Kehilangan Kaleb hantam lini depan Dewa United yang sudah solid dengan rata-rata 92 poin per laga musim ini. Sebagai kapten, ia tak cuma cetak poin—rata-rata 10,2 poin, 3,1 rebound, 1,2 assist—tapi juga pimpin ritme tim dengan passing akurat 82 persen dan leadership di clutch time. Di musim reguler 2025, ia kontribusi 18 poin krusial di laga playoff kontra Prawira Bandung, bantu juara bertahan. Tanpa ia, beban jatuh ke import player seperti Jordan Tolbert dan pemain lokal muda seperti Dio Saputra, yang musim ini cuma rata 7 poin. Strategi klub berubah: lebih andalkan pick-and-roll cepat dan shooting luar, tapi pertahanan rebound bisa bocor—Dewa kehilangan 4 rebound per laga tanpa Kaleb. Klasemen terdampak: mereka unggul dua poin dari rival, tapi absen ini paksa rotasi lebih dalam, terutama di seri playoff potensial. Manajer Zaki bilang: “Kami harus cari pengganti sementara, tapi tak ada yang ganti Kaleb sepenuhnya.”
Respons Klub dan Rencana Pemulihan
Dewa United langsung respons dengan solidaritas penuh. Klub umumkan dukungan finansial penuh untuk rehab Kaleb, termasuk akses fasilitas premium di Singapura untuk fase lanjutan. “Kaleb keluarga kami—ia balik lebih kuat,” tegas Zaki. Pemain seperti Dio Saputra ungkapkan: “Kaleb ajar kami banyak; kami main untuk dia sekarang.” Pelatih Pablo Favarel poles taktik: tambah latihan screen defense dan shooting drill untuk kompensasi. Klub rekrut free agent lokal dari development league untuk isi roster, tapi fokus utama jaga momentum—mereka menang empat laga terakhir meski Kaleb absen latihan. Kaleb sendiri optimis via pernyataan: “Sakit, tapi ini bagian karir. Saya dukung tim dari pinggir, dan siap balik musim depan.” Ini ujian mental: Dewa target back-to-back champions, tapi absen kapten paksa adaptasi total di lini depan yang sudah tua dengan rata usia 29 tahun.
Kesimpulan
Prediksi absen Kaleb Ramot Gemilang hingga akhir musim jadi pukulan telak bagi Dewa United, tapi juga panggilan bangun untuk skuad juara bertahan. Dari pilar lini depan jadi penonton, ia tinggalkan lubang besar di poin dan leadership, tapi respons klub tunjukkan kedalaman. Favarel dan pemain harus poles strategi cepat jelang laga akhir pekan, sementara Kaleb fokus pulih untuk 2026. Musim IBL tak kenal belas, dan Dewa punya kesempatan balikkan nasib—tapi tanpa Kaleb, setiap rebound jadi ujian. Fans Banten berharap ini cerita comeback, bukan akhir dominasi Anak Dewa.
