Isaiah Stewart Memuji JB Bickerstaff Setinggi Langit

isaiah-stewart-memuji-jb-bickerstaff-setinggi-langit

Isaiah Stewart Memuji JB Bickerstaff Setinggi Langit. NBA musim 2025-2026 terus beri kejutan, dan Detroit Pistons jadi salah satu cerita terpanas di Konferensi Timur. Usai kemenangan meyakinkan 122-116 atas Portland Trail Blazers pada Jumat malam di Little Caesars Arena, Isaiah Stewart, center tangguh berusia 24 tahun, tak segan puji pelatih J.B. Bickerstaff setinggi langit. “Dia dawg juga, yang terbesar di antara kami,” ujar Stewart, soroti mentalitas pelatih yang bikin tim ini bangkit dari rekor buruk jadi pemimpin Timur dengan 18-5. Pujian ini datang saat Pistons perpanjang kemenangan beruntun ke delapan, dengan Stewart catat empat blok—kelima kalinya musim ini. Bickerstaff, yang angkat Coach of the Month November, balas puji Stewart sebagai “big defensif terbaik di liga.” Duet ini jadi kunci sukses Pistons, yang kini unggul 2,5 pertandingan dari pesaing, jelang jadwal padat In-Season Tournament. INFO SLOT

Performa Stewart di Laga Blazers: Isaiah Stewart Memuji JB Bickerstaff Setinggi Langit

Isaiah Stewart tampil ganas lawan Blazers, dengan empat blok yang hantam ritme serangan lawan—termasuk deny dunk Deandre Ayton di kuarter kedua. Ia tambah 10 poin, 8 rebound, dan dua steal dalam 22 menit, bantu Pistons kuasai paint dengan rebound 48-40. Musim ini, Stewart rata-rata 2,1 blok per laga—tertinggi karir—dalam peran cadangan yang efisien, naik dari peringkat 28 ke 5 di defensive rating liga. Kemenangan ini penuh drama: 35 pelanggaran Blazers beri 48 lemparan bebas Pistons (36 sukses), tapi Stewart dan rekan tetap tenang. Bickerstaff sebut: “Tahun lalu, itu bakal bikin kami goyah. Sekarang, maturasi tim terlihat.” Stewart, yang pernah ribut dengan LeBron James 2021, tunjukkan kedewasaan: “Kami bertahan di foul trouble, tapi eksekusi tetap tajam.” Performa ini perkuat klaim Bickerstaff: Stewart “big defensif terbaik, dan bukan dekat—langsung juara.”

Pujian Stewart untuk Bickerstaff: Isaiah Stewart Memuji JB Bickerstaff Setinggi Langit

Isaiah Stewart angkat Bickerstaff sebagai “dawg terbesar,” ungkapan kasar yang tunjukkan rasa hormat mendalam. “Dia siap lakuin apa pun yang orang lain tak mau, dan kami ikut,” katanya pasca-laga, soroti pelatih yang ikut latihan keras dan dorong budaya tangguh. Ini bukan pujian kosong; Bickerstaff, tahun kedua di Detroit, ubah Pistons dari 14-68 jadi kontender dengan identitas “unselfish and tough.” Stewart sebut pelatih ini beri punggung lebar: “Dia defensif-minded, dan punya backing saya di end itu.” Pujian ini sejalan dengan rekor tim: 18 kemenangan dari 23 laga, enam dengan margin 20 poin atau lebih. Bickerstaff, eks Cleveland yang bawa final 2024, terapkan filosofi “go places others won’t,” yang Stewart bilang bikin locker room penuh pemimpin. Ini momen langka di mana pemain puji pelatih setinggi itu, bukti chemistry kuat di skuad muda rata-rata usia 24 tahun.

Dampak Pujian pada Tim dan Musim Pistons

Pujian timbal balik ini angkat moral Pistons, yang November lalu raih 11-2—start terbaik sejak 2016. Bickerstaff menang Coach of the Month Timur, sementara Stewart masuk power rankings DPOY, meski bukan favorit utama. Dampaknya terlihat di pertahanan: Pistons peringkat 4 defensive rating, dengan Stewart switchable di 6’8″ tubuhnya—lebih lincah dari Rudy Gobert. Cade Cunningham, motor tim dengan 29 poin lawan Blazers, bilang: “JB bikin kami percaya diri.” Musim lalu, Pistons playoff pertama sejak 2019, kalahkan Knicks 4-2—Stewart blokir 12 tembakan seri itu. Kini, dengan Jalen Duren duet paint, mereka siap deep run. Tantangan: jaga stamina Stewart, yang sehat penuh tahun ini berkat manajemen menit Bickerstaff. Pujian ini juga tarik perhatian: Pistons jadi “desirable destination” bagi free agent, bukti budaya menang terbentuk.

Kesimpulan

Pujian Isaiah Stewart untuk J.B. Bickerstaff setinggi langit jadi simbol harmoni di Pistons yang sedang on fire. Dari empat blok Stewart hingga “dawg” Bickerstaff, duet ini bikin tim tak tergoyahkan—18-5 rekor dan identitas defensif yang bikin lawan gentar. Musim lalu bangkit, kini mereka kejar gelar pertama sejak 2004. Bagi Detroit, yang haus sukses, ini bukan kebetulan; ini hasil kerja keras pelatih dan pemain yang saling angkat. Dengan In-Season Tournament depan, Pistons siap bukti pujian ini bukan omong kosong—mereka kontender serius. Musim 2025-2026 masih panjang, tapi dengan chemistry seperti ini, akhir bahagia tampak dekat.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *