JJ Redick Yakin Bisa Atur Ulang Pertahanan Lakers. Pelatih Los Angeles Lakers, JJ Redick, menunjukkan keyakinan tinggi bahwa ia bisa mengatur ulang pertahanan timnya yang sedang bermasalah di musim NBA 2025-26. Dengan rekor 17-7 yang menempatkan mereka di posisi empat Barat per pertengahan Desember 2025, Redick blak-blakan mengakui defensive rating tim di peringkat 21 liga (sekitar 116.7 poin per 100 possessions), tapi tegas menyatakan ini tugasnya untuk diperbaiki melalui latihan intensif dan penyesuaian. TIPS MASAK
Masalah Pertahanan yang Teridentifikasi: JJ Redick Yakin Bisa Atur Ulang Pertahanan Lakers
Redick mengungkap bahwa Lakers kehilangan fundamental dasar di 10 laga terakhir, terutama di transisi dan point of attack. Lawan sering mudah menembus perimeter, mencetak poin cepat, seperti 27 fast-break points saat kalah dari Spurs di quarterfinal NBA Cup. Kurangnya contain bola dan rotasi telat jadi pola berulang, membuat tim rentan terhadap tim cepat meski saat set defense bisa lebih baik.
Ia juga soroti kurangnya agresivitas dan fisikalitas, yang bikin Lakers kalah di margin kecil seperti rebound atau charge. Meski ofensif eksplosif, ketidakmampuan hentikan run lawan sering jadi penyebab kekalahan telak.
Langkah Perbaikan yang Diambil: JJ Redick Yakin Bisa Atur Ulang Pertahanan Lakers
Redick yakin perbaikan bisa dicapai lewat reps latihan. Dua hari praktik terakhir fokus intens pada fundamental, dan respons pemain positif setelah meeting tim. Ia tekankan ini bukan masalah personel tak mampu, tapi eksekusi—tim pernah nomor satu defensif musim lalu dengan rotasi serupa.
Pelatih rookie ini bilang akan “scrap and claw” lakukan segala cara, termasuk evaluasi segala opsi. Praktik baru-baru ini sudah tunjukkan kemajuan kecil, seperti lebih banyak charge taken, dan Redick optimis ini bisa jadi fondasi reset total.
Potensi Perubahan Rotasi
Salah satu sinyal kuat adalah kesiapan masukkan kembali Jarred Vanderbilt ke rotasi jika masalah berlanjut. Defender versatile ini punya impact besar—defensive rating tim lebih baik saat ia main—meski spacing ofensifnya terbatas. Redick akui sulit ubah rotasi saat menang, tapi jika defensif tak membaik, Vanderbilt akan dapat kesempatan lebih.
Ini jadi indikasi Redick siap ambil risiko untuk prioritas defensif, terutama dengan jadwal padat dan cedera seperti pada Austin Reaves yang absen sementara.
Kesimpulan
JJ Redick yakin bisa atur ulang pertahanan Lakers melalui fokus latihan, akuntabilitas, dan penyesuaian rotasi jika perlu. Meski masalah transisi dan fundamental jelas, keyakinannya pada skuad serta respons positif pemain beri harapan perbaikan cepat. Jika berhasil, ini bisa ubah Lakers jadi contender sejati, menggabungkan ofensif kuat dengan defensif solid untuk target lebih tinggi di musim ini.
