Gaya Berlatih Brian Keefe Membuaat Cam Whitmore Respect. Kembalinya Cam Whitmore ke NBA setelah musim rookie yang mewah di Houston Rockets kini berlanjut di Washington Wizards, dan pelatih kepala Brian Keefe langsung dapat pujian setinggi langit dari sang forward muda. “Camp ini sangat terstruktur, dan coach Keefe bikin saya respect banget,” ujar Whitmore di konferensi pers training camp 4 Oktober 2025, soroti gaya berlatih Keefe yang player-friendly tapi intens. Trade blockbuster Juni lalu bawa Whitmore ke Capital One Arena, tukar dengan Jalen Green dan aset, dan sejak itu ia langsung klik dengan visi Keefe. Di usia 21 tahun, Whitmore—yang rata-rata 12.3 poin musim lalu—siap breakout di skuad rebuild Wizards yang projected 32 kemenangan musim 2025/26. Pujian ini jadi booster moral tim yang finis juru kunci East musim lalu, jelang tip-off 22 Oktober lawan Knicks. Artikel ini kupas gaya Keefe yang bikin Whitmore respect, dari struktur latihan hingga dampaknya bagi masa depan Wizards. BERITA TERKINI
Gaya Berlatih Keefe: Terstruktur dan Player-Centric: Gaya Berlatih Brian Keefe Membuaat Cam Whitmore Respect
Brian Keefe, yang promosi jadi head coach permanen April 2025 setelah interim sukses, punya gaya berlatih yang unik: Campur disiplin ketat dengan sentuhan personal, fokus development muda. Di training camp Capital One Arena, sesi dimulai jam 8 pagi dengan drill fisik ringan—yoga dan mobility untuk hindari cedera—lalu transisi ke scrimmage 5-on-5 yang simulasikan game speed. “Keefe tak cuma teriak instruksi; ia ajari kenapa, dan itu bikin kami paham,” kata Whitmore, soroti bagaimana Keefe gunakan video breakdown harian untuk koreksi positioning.
Ini beda dari era Wes Unseld Jr. yang lebih drill-heavy; Keefe, eks assistant Thunder, adaptasi dari OKC di mana ia kembangkan Shai Gilgeous-Alexander. Musim lalu sebagai interim, Wizards naik 10 kemenangan, rank top-15 defense berkat fokus switch drill. Keefe bilang di media day: “Saya bangun camp seperti keluarga—terstruktur tapi fleksibel.” Untuk Whitmore, yang atletik tapi rawan turnover (2.1 per game rookie), ini pas: Drill isolasi shot-nya kurangi error 30 persen di scrimmage. Gaya ini bikin respect tumbuh cepat, terutama di tim rebuild yang butuh motivasi intrinsik.
Respons Whitmore: Respect yang Tumbuh dari Pengalaman Rookie: Gaya Berlatih Brian Keefe Membuaat Cam Whitmore Respect
Cam Whitmore, draft nomor 20 2023 dari Villanova, langsung tunjukkan respect ke Keefe sejak hari pertama camp. “Coach Keefe bikin saya merasa dihargai; ia tanya opini saya soal offense,” ujarnya, bandingkan dengan Rockets di mana ia bench warmer di balik Fred VanVleet. Rookie tahun lalu, Whitmore capai 12.3 poin tapi terbatas menit karena inkonsistensi shooting (35 persen three-point). Di Wizards, Keefe beri ia starting wing role, fokus catch-and-shoot untuk manfaatkan spacing.
Respect ini lahir dari interaksi personal: Keefe sering one-on-one session pasca-latihan, ajari Whitmore read defense seperti ia lakukan dengan Chet Holmgren di Thunder. Di scrimmage melawan Sixers 2 Oktober, Whitmore nyaris double-double (16 poin, 8 rebound), termasuk and-one dunk dari setup Bilal Coulibaly—semua dari drill Keefe. “Ia tak cuma coach, tapi mentor; itu bikin saya lapar belajar,” tambah Whitmore, soroti bagaimana gaya Keefe kurangi frustrasi rookie-nya. Ini tumbuh jadi ikatan: Whitmore trending di media sosial Wizards fans, dan Keefe balas puji: “Cam punya upside besar; camp ini bikin ia berkembang.”
Dampak bagi Wizards: Booster Rebuild di East Ketat
Gaya berlatih Keefe yang bikin Whitmore respect langsung beri dampak tim: Wizards, yang projected 32 kemenangan, naik potensi ke 35 dengan chemistry baru. Core muda seperti Alex Sarr (rookie center) dan Bub Carrington ikut terinspirasi—camp ini rank top-10 intensity di East pra-musim. Keefe’s approach fokus development: 40 persen sesi drill individu, sisanya team scrimmage, bikin skuad lebih kohesif. Untuk Whitmore, ini peluang breakout: Target 15 poin per game, manfaatkan athleticism-nya di transition.
Di East ganas dengan Knicks dan Cavs, Wizards butuh glue guy seperti Whitmore untuk hindari juru kunci lagi. Dampaknya luas: Keefe’s style tarik free agent potensial, dan respect dari Whitmore jadi contoh bagi Bub Carrington. Pra-musim, Wizards kalahkan Hornets 105-98, Whitmore 20 poin—bukti gaya Keefe jalan. Ini booster rebuild: Dari 15 kemenangan 2023/24 ke contender jangka panjang.
Kesimpulan
Gaya berlatih Brian Keefe yang terstruktur dan player-centric langsung bikin Cam Whitmore respect, dari drill personal hingga visi development yang bikin forward muda itu lapar berkembang. Di training camp 2025, ini jadi fondasi Wizards yang siap loncat dari juru kunci East, dengan Whitmore sebagai bintang naik daun. East ketat, tapi Keefe’s approach janji chemistry kuat—respect ini tak cuma kata, tapi bahan bakar musim 2025/26. Tip-off 22 Oktober nanti, Whitmore siap bukti: Wizards tak lagi underdog, tapi tim yang lapar menang.
