Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting

kenapa-sg-harus-hebat-dalam-melakukan-shooting

Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting. Shooting guard (SG) adalah posisi penting dalam bola basket, dikenal sebagai penembak utama yang mengandalkan akurasi untuk mencetak poin dari berbagai jarak. Pada 2025, bintang seperti Jalen Williams dari Oklahoma City Thunder dan Bennedict Mathurin dari Indiana Pacers menunjukkan peran krusial SG dalam Final NBA, di mana tembakan presisi sering menentukan hasil pertandingan. Di Indonesia, di mana basket semakin populer berkat prestasi timnas di kualifikasi FIBA, kemampuan shooting SG menjadi sorotan. Dengan kemampuan menembak yang hebat, SG dapat mengubah dinamika permainan dan memberi tim keunggulan kompetitif. Artikel ini mengulas mengapa SG harus hebat dalam shooting, manfaatnya bagi tim, dan cara melatih keterampilan ini.

Peran SG sebagai Pencetak Poin Utama

Menyediakan Ancaman Ofensif

SG diharapkan menjadi ancaman ofensif utama, terutama melalui tembakan jarak jauh dan menengah. Mathurin, dengan 27 poin di Game 3 Final NBA 2025, menunjukkan ini dengan 9 dari 12 tembakan, termasuk 3 tripoin. Tembakan akurat dari SG memaksa pertahanan lawan melebar, membuka ruang bagi rekan setim seperti Pascal Siakam di paint. Di kompetisi Indonesia seperti IBL, SG yang jago menembak, seperti Abraham Damar Grahita, dapat mengubah alur pertandingan, terutama saat tim tertinggal.

Memanfaatkan Peluang Terbuka

SG sering mendapat peluang tembakan terbuka hasil dari playmaking point guard. Jalen Williams memanfaatkan umpan Shai Gilgeous-Alexander untuk mencetak tripoin krusial di Game 4, membantu Thunder menang 112-109. Kemampuan menembak dengan cepat dan akurat dalam situasi catch-and-shoot adalah keharusan. Latihan menembak setelah menerima umpan (50 tembakan per sesi, fokus pada kecepatan pelepasan) membantu SG mengasah keterampilan ini, relevan untuk pemain muda Indonesia di turnamen pelajar.

Membuka Ruang untuk Strategi Tim

SG yang hebat dalam shooting menarik perhatian pertahanan, menciptakan peluang bagi rekan setim. Ketika Mathurin mencetak tripoin di Game 3, bek Thunder seperti Lu Dort terpaksa menjaga ketat, membuka jalur untuk Tyrese Haliburton menembus paint. Efek ini mirip dengan strategi timnas Indonesia di SEA Games, di mana shooter luar membuka ruang untuk center seperti Lester Prosper. Latihan simulasi off-ball movement (berlari ke posisi terbuka lalu menembak, 3 set, 15 tembakan) membantu SG memanfaatkan ruang yang tercipta.

Konsistensi di Momen Krusial

Tembakan SG sering menentukan hasil di momen krusial. Di Game 4, Williams mencetak tripoin di kuarter keempat, mempertahankan keunggulan Thunder saat Pacers mengejar. Kemampuan menembak di bawah tekanan, baik dari tripoin atau mid-range, membuat SG menjadi penutup andal. Latihan menembak dengan waktu terbatas (30 tembakan dalam 2 menit) melatih konsistensi di situasi genting, yang penting untuk turnamen lokal Indonesia, di mana poin clutch sering menentukan kemenangan.

Mengimbangi Kekurangan Tim: Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting

Jika point guard atau center kesulitan mencetak poin, SG yang jago menembak dapat mengambil alih. Di Game 3, ketika Haliburton hanya mencetak 7 poin di tiga kuarter pertama, Mathurin menjaga Pacers kompetitif dengan tembakan-tembakan akurat. Ini mengurangi ketergantungan pada posisi lain, memberikan keseimbangan serangan. Di Indonesia, SG yang andal menembak memungkinkan tim tetap bersaing meski center seperti Prosper dijaga ketat, seperti saat melawan Filipina di kualifikasi FIBA.

Latihan untuk Meningkatkan Shooting: Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting

Untuk menjadi hebat dalam shooting, SG harus melatih akurasi dan kecepatan tembakan. Latihan dasar seperti menembak 100 kali dari posisi berbeda (20 tripoin, 20 mid-range, 20 layup) membangun konsistensi. Latihan catch-and-shoot dengan teman mengumpan (3 set, 15 tembakan) meniru situasi pertandingan. Untuk tekanan, latihan menembak setelah sprint (lari 10 meter lalu menembak, 20 repetisi) meningkatkan performa di situasi nyata. Di Indonesia, latihan ini dapat dilakukan di lapangan sekolah dengan peralatan sederhana, seperti ring portabel. Konsistensi 4–5 kali seminggu selama 45 menit akan memberikan hasil signifikan.

Relevansi untuk Basket Indonesia: Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting

Di Indonesia, di mana basket berkembang pesat, SG yang jago menembak adalah aset berharga. Pemain seperti Grahita menunjukkan bagaimana tembakan akurat dapat mengubah pertandingan, menginspirasi generasi muda. Pelatih lokal dapat mengintegrasikan latihan shooting ke dalam kurikulum, membantu SG mengembangkan akurasi dan kepercayaan diri. Ini penting untuk menghadapi tim kuat di Asia, seperti Jepang, di mana tembakan luar sering menjadi pembeda. Kemampuan shooting juga meningkatkan daya tarik SG di turnamen seperti IBL, membuka peluang karier profesional.

Kesimpulan: Kenapa SG Harus Hebat Dalam Melakukan Shooting

Shooting guard harus hebat dalam menembak karena mereka adalah pencetak poin utama, membuka ruang untuk strategi tim, konsisten di momen krusial, dan mengimbangi kekurangan rekan setim. Pada 2025, Jalen Williams dan Bennedict Mathurin menunjukkan dampak tembakan akurat di Final NBA. Dengan latihan seperti catch-and-shoot dan menembak under pressure, SG dapat mengasah keterampilan ini. Di Indonesia, di mana basket semakin digemari, SG yang jago menembak dapat membawa tim menuju kemenangan di IBL, SEA Games, atau turnamen pelajar. Dedikasi untuk menjadi penembak hebat membuat SG tidak hanya pendukung, tetapi pengubah permainan di lapangan basket.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *