Nasib Spencer Usai Stephen Curry Kembali Bermain. Stephen Curry akhirnya kembali ke lapangan setelah absen dua minggu karena cedera quadriceps, dan dampaknya langsung terasa di Golden State Warriors. Pada latihan Rabu, 10 Desember 2025, Curry gabung full scrimmage untuk pertama kalinya sejak cedera lawan Houston Rockets 26 November, dan pelatih Steve Kerr konfirmasi ia siap debut kembali di laga kandang lawan Portland Trail Blazers Jumat malam. Tapi di balik kegembiraan itu, ada dilema menarik: nasib Pat Spencer, guard cadangan berusia 29 tahun yang tiba-tiba jadi bintang selama absennya Curry. Spencer, yang main 25 menit rata-rata di empat laga terakhir dengan 16 poin, 4 rebound, dan 5,8 assist, kini hadapi penyesuaian rotasi. Kerr bilang ini “masalah bagus,” tapi jelas Spencer harus adaptasi dengan peran lebih kecil. Warriors, yang rekor 3-2 tanpa Curry, tunjukkan kedalaman skuad—tapi kembalinya sang superstar bakal ubah dinamika. INFO TOGEL
Performa Spencer Selama Absen Curry: Nasib Spencer Usai Stephen Curry Kembali Bermain
Pat Spencer muncul sebagai pahlawan tak terduga saat Curry absen. Di empat laga terakhir, ia rata-rata 16 poin dengan shooting 59,1 persen lapangan—termasuk 75 persen dari tiga poin—plus 4 rebound dan 5,8 assist dalam 25,3 menit. Ia starter dua kali, termasuk kemenangan road trip lawan Philadelphia dan Chicago, di mana ia cetak double-digit poin setiap kali. Laga lawan Cleveland jadi puncak: 18 poin, 6 assist, dan steal krusial yang bantu Warriors menang 112-105. Kerr bandingkan ia dengan Jeremy Lin era “Linsanity” 2012—energi atletik dan pick-and-roll yang ubah vibe tim. Spencer, yang gabung Warriors sejak 2023 via two-way contract, awalnya main sporadis, tapi absen Curry beri kesempatan emas. Ia bilang pasca latihan: “Ini soal tim, saya senang Curry kembali—kami butuh dia untuk gelar.” Tapi performanya ini bikin fans bertanya: akankah ia tetap dapat menit signifikan?
Rencana Rotasi Kerr Pasca Kembalinya Curry: Nasib Spencer Usai Stephen Curry Kembali Bermain
Steve Kerr sudah punya blueprint jelas untuk integrasikan Curry tanpa buang Spencer ke pinggir. Di wawancara 95.7 The Game Selasa, Kerr bilang ia rencanakan lineup di mana Curry dan Spencer bisa main bareng—mungkin sebagai duo guard di kuarter kedua atau akhir. “Pat beri energi berbeda, atletis dan energik, yang Curry tak punya,” kata Kerr. Curry, yang absen lima laga dengan rekor tim 3-2, bakal start di samping Brandin Podziemski atau De’Anthony Melton, sementara Spencer ambil peran sixth man untuk beri istirahat. Ini strategi fleksibel: Warriors punya kedalaman backcourt dengan Gary Payton II dan Buddy Hield yang juga kembali dari cedera. Kerr tekankan “masalah bagus”—tim menang tanpa Curry, tapi ia yakin kombinasi ini bikin Warriors lebih kuat. Debut Curry lawan Portland jadi tes awal, di mana ia targetkan 25-30 menit untuk hindari overwork.
Dampak Cedera Lain dan Kedalaman Skuad
Kembalinya Curry tak cuma soal Spencer—ia juga timpa dengan absen Draymond Green karena foot injury dua laga terakhir. Green, yang rata-rata 8 poin dan 7 rebound, absen sejak laga Chicago, dan Kerr bilang ia mungkin kembali akhir pekan. Ini tambah dilema rotasi: tanpa Green, Warriors andalkan Jonathan Kuminga di forward, tapi Curry bisa stabilkan serangan. Spencer, yang beri 1 steal rata-rata di periode absen, tunjukkan nilai defensifnya—ia tekan lawan jadi turnover 15 persen lebih tinggi. Skuad Warriors, yang rekor 12-10 di Wilayah Barat, untung dari kedalaman ini: Podziemski naik jadi starter, dan Melton beri shooting luar. Tapi tekanan naik—mereka tertinggal enam poin dari puncak, dan Curry harus langsung on fire untuk kejar momentum.
Kesimpulan
Kembalinya Stephen Curry jadi angin segar bagi Warriors, tapi nasib Pat Spencer tunjukkan betapa dinamisnya rotasi tim ini. Dari bintang sementara jadi cadangan potensial, Spencer pantas bangga—performanya selamatkan tim selama absen Curry. Kerr pintar susun rencana bareng, dan lineup hybrid bisa bikin Warriors tak terhenti. Musim panjang, tapi momen seperti ini bangun chemistry untuk playoff. Fans Chase Center siap sambut Curry, tapi jangan lupa beri tepuk tangan untuk Spencer—ia bukti kedalaman bikin juara.
